“Berdo’alah kalian kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagi kalian.”
demikian firman Allah memberikan garansi kepada seluruh manusia bahwa
Dia akan memenuhi dan mengabulkan setiap doa-doa yang kita panjatkan.
Namun pada kenyataannya lebih banyak doa yang tidak dikabulkan dari pada
dikabulkan kenapa bisa demikian?
Berdoa
adalah salah satu bentuk perwujudan hubungan hamba dengan Tuhan, dimana
si hamba yang tiada berdaya memohon kepada Tuhan Yang Maha Segalanya
sehingga si hamba selalu sadar bahwa dirinya adalah hamba yang
senantiasa memerlukan Tuhan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
hidupnya bahkan untuk hidupun dia memerlukan Tuhan. Merendahkan diri
dihadapan Allah lewat doa dan munajat meskipun doa tidak dikabulkan
Allah akan membuat kedudukan kita mulia dihadapan Allah sebagaimana
sabda Rasulullah SAW : “Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di hadapan Allah subhanahu daripada do’a.”
(At Tirmidzi). Maka doa adalah ibadah untuk mendekatkan diri kita
kepada Allah, semakin banyak kita berdoa maka akan semakin banyak pula
ibadah dan semakin dekat kita dengan Allah.
Doa juga merupakan senjata bagi orang beriman yang dapat melawan musuh baik yang nyata maupun yang gaib. Rasulullah bersabda: “Manusia
yang paling lemah adalah orang yang paling lemah dalam berdo’a dan
manusia yang paling kikir adalah orang yang kikir dalam mengucapkan
salam.” (HR. Ibnu Hibban).
Lewat
doa Allah memberikan bantuan kepada hamba-Nya dalam menghadapi berbagai
persoalan hidupnya. Doa yang dipanjatkan dalam keadaan benar-benar
diperlukan biasanya akan lebih dikabulkan Allah SWT.
Guru
Sufi menganjurkan murid-muridnya untuk selalu berdoa kepada Allah dan
Beliau mengatakan siapa yang tidak mau berdoa maka dia tergolong jenis
manusia yang sombong. Hal ini sesuai dengan firman Allah :
“Berdo’alah
kalian kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagi kalian, sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan dirinya dari beribadah (berdo’a)
kepada-Ku akan masuk jahannam dalam keadaan hina.” (Ghafir: 60)
Dan Rasulullah SAW juga menegaskan dalam sebuah hadist :
“Barangsiapa yang tidak mau berdo’a (dalam riwayat lain: tidak mau meminta) kepada Allah subahanahu, niscaya Allah memurkainya.” (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dari sahabat Abu Hurairah).
Kenapa Doa Tidak Dikabulkan?
Sebenarnya
bahasa yang lebih halus adalah kenapa Allah menunda doa kita? Dan
sedemikian lamanya Tuhan menunda dan sedemikian banyak pula doa yang
tertunda akhirnya kita mengambil kesimpulan bahwa Tuhan menolak doa
kita. Sebelum berburuk sangka kepada Tuhan alangkah baiknya kita
instropeksi diri, kira-kira apa yang menyebabkan Tuhan tidak mengabulkan
doa kita :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Tidaklah
seorang muslim berdo’a dengan sesuatu yang bukan untuk suatu dosa atau
memutuskan silaturrahmi melainkan pasti Allah akan memberikan salah satu
dari tiga hal; disegerakan baginya pengabulannya, disimpan baginya di
akhirat, atau dihindarkan darinya keburukan yang semisal dengannya.” (Shahih Al Adabul Mufrad no. 547, dari sahabat Abu Sa’id Al Khudri )
Ibnu
Hajar Al Asqalani berkata: “Setiap orang yang berdo’a akan dikabulkan,
hanya saja pengabulan itu berbeda-beda. Terkadang dikabulkan sesuai
dengan permintaan, terkadang pula diganti dengan sesuatu yang lain.
Anda
mungkin sudah sering membaca hadist tersebut dan anda merasa itu hanya
untuk menyenangkan orang-orang yang doanya tidak dikabulkan. Andai cara
anda berdoa sudah benar, zikir terlebih dulu dalam waktu tertentu, sudah
shalat hajat dan seluruh rukun syarat doa telah dipenuhi akan tetapi
doa anda belum dikabulkan Tuhan, maka saya ingin mengajak anda melihat
dari sudut pandang lain.
Tuhan
pasti mengabulkan doa untuk sesuatu yang kita perlukan dan Dia belum
tentu mengabulkan doa untuk sesuatu yang kita inginkan. Memerlukan
dengan menginginkan adalah dua hal yang berbeda. Misalnya anda
menginginkan sebuah mobil kemudian anda berdoa kepada Allah, namun
sekian lama berdoa Allah belum memberikan anda mobil jangankan yang baru
yang bekas pakai pun tidak diberikan Tuhan. Ada apa? Coba dengan jujur
tanyakan pada diri anda, apakah anda memang benar-benar memerlukan mobil
atau hanya inginkedudukan lebih tinggi dari tetangga yang hanya
memiliki sepeda motor atau hanya sekedar ingin merasakan bagaimana
enaknya memiliki sebuah mobil. Coba anda renungkan dalam-dalam, andai
Tuhan memberikan sebuah mobil, apakah anda siap dengan kebutuhan bensin
dan biaya perawatan mobil dan apakah keuangan anda saat ini benar-benar
bisa mengatasinya? Apakah anda sudah menghitung uang yang akan anda
keluarkan jika anda benar-benar memiliki mobil?
Berdoalah yang jelas..
Penyebab
lain kenapa doa tidak dikabulkan karena doanya tidak jelas. Contohnya,
“Ya Allah mudahkanlah rizki bagiku..” Kira-kira semudah apa rizki yang
anda inginkan? :
- Sebelum meminta sudah di kabulkan.
- Berusaha sedikit tapi hasilnya banyak.
- Tuhan mengarahkan anda kepada sumber rizki.
- Tuhan memberikan anda semangat sehingga walaupun gagal tetap berusaha.
Dari
4 point sederhana tersebut, kira-kira jenis “mudah” seperti apa yang
anda inginkan, kalau point pertama itu jelas hanya dimiliki oleh para
kekasih Allah yang sebelum mereka meminta Allah sudah menyiapkan
segalanya. Jadi, doa anda harus lebih jelas dan detail agar Tuhan
mengabulkan dengan jelas dan detail.
Contoh doa lain, “Ya Allah, berikanlah aku kekayaan..”
ini juga tergolong doa yang tidak jelas yang membuat para malaikat
bingung untuk mengirim kekayaan kepada anda (bercanda). Kaya seperti apa
yang anda inginkan, apakah kaya hati atau kaya materi? Yup! Anda
memilih kaya materi, kaya seperti apa? Kalau anda hidup di desa dibalik
desa yang jauh dari kota, memiliki sepeda motor dan punya rumah
sederhana sudah dianggap kaya tapi kalau anda hidup dikota, dengan hanya
punya sepeda motor anda akan tergolong orang biasa-biasa aja. Buat
jenis kekayaan yang anda inginkan kemudian barulah anda meminta kepada
Allah.
Doa
yang baik adalah keinginan dari lubuk hati yang paling dalam dan anda
bukan sekedar menginginkan tapi juga memerlukannya. Buatlah alasan
keperluan anda ada hubungannya dengan Ketuhanan, misalnya Anda
memerlukan sebuah kenderaan yang akan memudahkan anda dakwah atau
memudahkan anda untuk berkarya dalam mengagungkan nama-Nya. Paling tidak
juan anda anda memohon agar diberikan kenderaan agar keluarga anda
bisa bersyukur atas nikmat dan karunia Allah.
Doa PASTI DIKABULKAN!
Guru Sufi memberikan Nasehat : “Yakinlah
engkau akan hasil PASTI tiap-tiap usaha spiritual (Doa, Shalat, Dzikir
dll) akan tetapi engkau harus memiliki kesabaran untuk menantikan
hasil-hasilnya”. Tuhan pasti mengabulkan doa yang anda
panjatkan, iringi dengan zikir dalam waktu tertentu, ditambah dengan
puasa dan dilakukan secara terus menerus niscaya Allah akan mengabulkan
doa anda. Saya selalu membayangkan rahmat Allah berupa apapun baik
materi maupun non materi seperti air PAM yang terus menerus mengalir
kerumah kita. Kapanpun kran dibuka maka air tersebut akan mengalir
kepada kita. Selama kran ditutup maka air yang seharusnya memang
mengalir mengikuti hukumnya tidak akan mengalir sama sekali. Tanpa sadar
seringkali kita menutup diri dengan Tuhan sehingga rahmat dan karunia
Tuhan yang setiap saat menunggu di depan pintu ikut tertutup. Bukalah
penutup itu dengan doa, dzikir, shalat hajat dan ikhtiar agar semua
karunia itu bisa mengalir kepada anda. Demikian…
sumber : http://sufimuda.net/2012/03/14/kenapa-doa-tidak-dikabulkan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar